Senin, 30 April 2012

Membuat “ Daur Hidup Organisasi “

Daur Hidup Organisasi Sosial

Tahap I. Pancaran (Orientasi)
  1. Organisasi yang memiliki pandangan dan sikap yang samaberkumpul memecahkan masalah.
  2. Bermimpi Indah
  3. Sikap mengorbankan apa saja
Ancaman         : gagasan berguguran
Perlu                : tindakan nyata
Tahap II. Bayi
  1. Organisasi mulailahir dan dibentuk
  2. Semangat, dedikasi dan produksi tinggi
  3. Belum ada kesiapan dana yang memadai
Ancaman         : mati usia dini
Perlu                : kegiatan
Tahap III. Kanak-kanak
  1. Kesibukan dan semangat luar biasa
  2. Anggaran dana mulai jelas
Ancaman         : pendiri organisasi mulai was-was
Perlu    : badan Pelaksana
Tahap IV. Remaja
  1. Kegiatan mulai banyak
  2. Aturan cara kerja disusun dan diorganisasikan (administrasi)
  3. Prosedur dan mekanisme kerja mulai rapi dan teratur
Ancaman         : Pengunduran diri karena kebebasan dan kreasi dikekang
Perlu                : Pompa semangat bersama mendirikan organisasi
Tahap V. Dewasa
  1. Mapan
  2. Administrasinya semakin jelas dan teratur
  3. Efisiensi
  4. Menikmati hasil kerja (senang)
Ancaman         : konflik kepantingan
Perlu                : Disentralisasi reorganisasi
Tahap VI. Matang
  1. Tercapai tujuan
  2. Kondisi kegiatan semakin baik
  3. Administrasi benar-benar efisien
Ancaman         : rutinitas melemahkan kreativitas, gagasan
Perlu                : suntikan dari luar
Tahap VII. Aristokrasi
  1. Muncul sikap apatis
  2. Gagasan nyaris hilang
  3. Produktivitas kerja menurun
  4. Tujuan dan rencana pengulangan
Ancaman         : membayangkan dan membanggakan masa-masa jaya
Perlu                : pengubahan dari luar
Tahap VIII. Birokrasi Awal
  1. Kekakuan birokrasi
  2. Suasana menjadi smakin resmi
  3. Produktivitas, semangat, dan kretivitas menjadi rapuh
Ancaman         : kejenuhan merajalela
Perlu                : sinergisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar